Langsung ke konten utama

Postingan

Menyelamatkan Hati

Tentang sebuah definisi patah yang salah.. Dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging apabila ia baik, maka seluruh jasad akan baik, namun jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad, ialah hati (jantung). (H.R Bukhari no.50 dan Muslim no.1599) Terlalu mainstream jika masih menganggap hati yang patah adalah ketika sesuatu yang diri "anggap baik" hilang, baik itu (kesempatan, manusia, harta, atau lainnya) Atau membandingkan diri dengan capaian menurut idealnya manusia, seolah hidup adalah sebuah perlombaan meraih takdir. Bukankah salah satu doa yang sering terpanjatkan adalah perlindungan pada-Nya dari memohon sesuatu yang tidak diri ketahui hakikatnya? "Ya Tuhanku, sungguh Aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang tidak aku ketahui (hakikatnya) -Hud:47- Sesuatu yang patah, hilang dan pergi adalah bentuk jawabannya bukan? Menilik definisi hati dalam Islam, hati terbagi menjadi 3: 1.Qalbun Salim (hati yang selamat, bersih dan sehat) Hati yang selamat dari menyek...
Postingan terbaru

Inisial A-Z

 Memilih menetap dalam sikap menyalahkan siapapun, artinya memilih menjadi manusia berbatin lelah.. Terjebak dalam perasaan merasa menjadi manusia yang paling tersakiti, terdzalimi, artinya memilih lelah yang tak berujung.. Tentang meluaskan maaf, selama diri berdampingan dengan yang bernama manusia. Dita, Dika, Rani, Rangga, Mela, Roni, Putra, Putri, Siti, Tedi, Ratu, Banu atau apapun namanya, berinisial A-Z. Selamat mendewasakan hati, seiring badan bertumbuh besar, hati dan jiwa pun perlu besar. Sudah bukan saatnya lagi menghitung luka yang diri terima, bahkan mengingat luka lalu menjadi pedih atau trauma tak berkesudahan. Saatnya kini menabur maaf yang hendak tercurah pada siapapun tanpa diminta. Pada setiap orang, ribuan setan menghadang agar diri jauh dari kebaikan, tapi Sang maha baik anugerahkan jutaan malaikat sebagai pendorong taat , jika ternyata setan penyebab diri terjerumus pada keburukan, nyatanya janji Allah akan mencurahkan maaf selagi diri meminta (beristighfar) Di...

Prestasi Kebaikan

Setiap siapa pun memiliki prestasi kebaikan masing-masing.. Kita diperbolehkan iri kepada orang yang prestasi kebaikannya sangat luar biasa, bahkan sangat jauh diatas diri. Supaya?  Realisasi 'menjadi manusia yang baik'-nya tidak surut bahkan hilang. Ada yang prestasi kebaikannya dalam hal: 1. Bagus menahan amarah/hawa nafsunya (sabar) 2. Bagus shalatnya 3. Bagus mengajinya 4. Bagus sedekahnya 5. Bagus hafalannya 7. Bagus empatinya 8. Bagus berbakti kepada orang tuanya 9. Bagus taubatnya 10. Bagus akhlaknya Atau lainnya, intinya berusaha jadi baik berbalut taqwa (takut berbuat salah karena-Nya) Karena setiap kita, diuji pada waktu yang tidak bersamaan, maka hasil perolehan prestasinya pun tidak dalam waktu yang sama. Misal si A sedang di uji supaya meraih prestasi kebaikan no 1, pada waktu yang sama si B justru sedang diuji supaya berhasil meraih prestasi kebaikan no 8, sedang si C diuji supaya berhasil meraih prestasi kebaikan no 9. Sesama manusia, yang hidup berdampingan sali...

Tiada Yang Bisa Melukai Hati, Jika Tidak Diizinkan

Jangan izinkan rasa sakit meresap dan memenuhi isi hati. Ikhlaskan siapapun yang meluapkan kekecewaannya, atas sikap diri yang tidak mampu sempurna. Ikhlaskan siapapun yang berekspektasi tinggi, sedang diri belum mampu memenuhinya. Ikhlaskan siapapun yang iri, karena mungkin dianggap jauh melampauinya, dan diri dianggapnya tidak pantas. Ikhlaskan siapapun yang belum mampu memaafkan mu, Ikhlaskan siapapun yang tidak mau berteman, Ikhlaskan siapapun yang membenci, Ikhlaskan siapapun yang tidak mau peduli, Ikhlaskan siapapun yang melupakan dirimu, Ikhlaskan siapapun yang tidak menghargai, Ikhlaskan siapapun yang tidak sempat atau enggan membalas chat๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Hehe Eeh serius ini!! Ikhlaskan kemarahan mereka, Ikhlaskan kekecewaan mereka, Ikhlaskan kebencian mereka, Itu semua hak mereka. Tapi tolong jangan biarkan rasa sakit dari hal-hal diatas meresap hingga memenuhi isi hati. Rasa sakit yang terlanjur mengendap, harus rajin dibersihkan dan dikuras. Lindungi hati, dengan pikiran yang positif. I...

Sikap Seorang Muslim Ketika Mendapat Pujian

Ke belahan bumi manapun jiwa dan raga ini pergi.. Yang senantiasa diri kenakan tentu, adalah pesona-Nya.  Buktinya, setiap puji yang datang, harus segera diserahkan pada-Nya.  Sekurang-kurangnya kita verbalkan bentuk puji yang agung ini sebanyak 17 x sehari dalam shalat 5 waktu. Dalam bacaan I'tidal~ "Rabb-ku, hanya bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apapun yang Engkau hendaki setelahnya (apapun yang Engkau ciptakan)" Masih kuingat ketika mengahafal bacaan shalat bagian ini,  bersama teman-teman masa kecil dulu, teman yang duduk dibelakangku menghafalnya sambil teriak-teriak, ketawa-ketiwi, tak jarang aku pun malah ikut menghafalnya sambil berteriak dan tertawa karena ulah mereka yang lucu.  Hafalan ini  mengalir tanpa makna hanya ku pahami sebagai untaian bahasa asing, namun sering kudengar, dan kuulang. Meski sering didengar, tetap saja asing! Nyatanya untaian kata asing ini, bermakna luar biasa. Belasan tahun berlalu, baru ku temukan ma...